5.
Struktur
dan Fungsi Jaringan Pada Daun.
Daun memiliki beberapa fungsi antara
lain untuk mengambil gas Karbondioksida (CO2) yang digunakan untuk
fotosintesis, mengatur penguapan air (Transpirasi) dan pernapasan (Respirasi)
tumbuhan.
Pada permukaan atas dan bawah daun
terdapat jaringan yang disebut Epidermis. Jaringan ini berfungsi melindungi
jaringan di dalam daun. Pada beberapa tumbuhan, daun juga dilapisi oleh lapisan
lilin yang disebut Kutikula yang berfungsi untuk mengurangi penguapan. Sel –
sel epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata, sisik dan rambut –
rambut. Stomata dapat membuka dan menutup, menyesuaikan kondisi lingkungan.
Pada tumbuhan, umumnya, saat siang hari stomata membuka sehingga karbondioksida
dapat masuk kedalam daun untuk digunakan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan yang
hidup di daerah kering, misalnya kaktus, stomata menutup saat siang hari. Hal
ini dilakukan agar tidak banyak air dalam tubuh yang hilang karena menguap
lewat stomata. Pada tumbuhan tersebut stomata baru membuka saat malam hari.
Dibawah lapisan epidermis atas terdapat
jaringan yang berbentuk silinder, tersusun padat menyerupai tiang dan banyak
mengandung klorofil. Jaringan ini disebut Jaringan Palisade atau Jaringan
Tiang. Di bawah Jaringan Palisade terdapat jaringan bunga karang, tersusun dari
sel – sel yang bentuknya tidak teratur, tersusun longgar dan juga mengandung
klorofil. Kedua jaringan ini merupakan jaringan mesofil. Jaringan Mesofil ini
sebenarnya merupakan jaringan parenkim yang mengandung klorofil. Didalam
jaringan mesofil inilah terjadi proses fotosisntesis. Pada tumbuhan monokotil,
mesofil tidak berdiferensiasi menjadi jaringan Palisade dan jaringan bunga
karang, tetapi tersusun atas sel – sel parenkim yang mengandung klorofil yang
memiliki ukuran seragam. Didalam daun juga terdapat jaringan xylem yang membawa
air dan mineral dari batang dan jaringan floem yang berfungsi membawa hasil
fotosintesis dari daun untuk disalurkan ke seluruh tubuh tumbuhan.
0 komentar:
Posting Komentar