2.
Jaringan
Dewasa (Jaringan Permanen).
Jaringan Dewasa (Jaringan Permanen)
merupakan jaringan yang bersifat non – meristematik atau tidak aktif membelah.
Jaringan ini berasal dari pembelahan sel – sel meristem primer dan sel – sel
meristem sekunder, yang telah mengalami diferensiasi atau mengalami perubahan
bentuk sehingga memiliki fungsi tertentu. Berdasarkan fungsinya, jaringan
dewasa dibedakan menjadi empat (4), yaitu Jaringan Pelindung, Jaringan Dasar,
Jaringan Penyokong, Jaringan Pengangkut.
a.
Jaringan
Pelindung.
Jaringan Pelindung terdapat di seluruh
permukaan luar tumbuhan. Tumbuhan membutuhkan jaringan pelindung untuk
melindungi bagian dalam tumbuhan dari berbagai pengaruh luar yang merugikan,
misalnya hilangnya air akibat suhu yang meningkat dan melindungi dari kerusakan
mekanik. Contoh dari jaringan pelindung yaitu jaringan Epidermis. Sel – sel epidermis
dapat berkembang (mengalami modifikasi) menjadi alat pelindung tambahan,
misalnya stomata (mulut daun), sisik, trikoma (rambut - rambut) dan duri (spina)
b.
Jaringan
Dasar.
Jaringan Dasar merupakan jaringan yang hampir
terdapat pada seluruh bagian tumbuhan. Jaringan Dasar seringkali disebut
Jaringan Pengisi. Jaringan ini berperan penting dalam semua proses fisiologi (metabolisme)
pada tumbuhan. Contoh dari jaringan dasar ini yaitu jaringan Parenkim. Jaringan
Parenkim dapat berdiferensiasi menjadi banyak jenis jaringan Parenkim lain,
misalnya pada buah dan umbi. Parenkim berdiferensiasi menjadi Parenkim cadangan
makanan yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan. Pada
daun, jaringan Parenkim berdiferensiasi menjadi Jaringan Palisade dan Jaringan
Bunga Karang, yang berfungsi untuk proses fotosintesis.
Sumber : www.erwinedwar.com/2018/08/struktur-dan-fungsi-tumbuhan-materi-ipa.html
0 komentar:
Posting Komentar